Minggu, 08 Desember 2013
Apotik hutan
MENGATASI TIMBILAN
TIMBILAN
Apakah Anda pernah merasakan sesuatu cukup aneh pada area kelopak mata Anda atau pipi Anda? Bentuknya berupa benjolan kecil seperti eksim, warnanya putih atau hitam kemerahan, teksturnya padat serta ujungnya layaknya butiran pasir? Jika pernah, itulah sebenarnya jerawat. Tetapi orang bilang, khususnya orang jawa (suku di Indonesia) bilang terserang “TIMBILAN”. Apakah timbilan itu? Serta bagaimana bila kita terkena timbilan?
APA ITU TIMBILAN?
Timbilan (istilah jawanya) sebenarnya merupakan jerawat, atau biasa disebut dengan istilah jerawat batu, dengan bentuk seperti benjolan kecil berwarna putih atau terkadang berwarna hitam kemerahan mengkilap dengan tekstur keras, ujungnya laksana butiran pasir, biasanya tumbuh di area pipi, lalu menyebar ke daerah mata, khususnya kelopak mata (hanya berjarak kurang lebih satu sampai dua centimeter dari kelopak mata), sehingga menyebabkan mata terasa nyeri dan sakit.
CARA MENGATASI TIMBILAN
Jika kita mengalami “ serangan timbilan”, maka kita tidak boleh terlalu sering memegang timbilan itu atau jangan sampai kita memecah timbilan tersebut, sebab jika kita sampai memecah timbilan itu justru daur hidup timbilan akan lebih panjang. Karena biasanya orang sering tidak sabar serta merasa risih jika terkena timbilan. Sehingga tidak sedikit dari mereka baik disadari maupun tidak akan lebih sering memegang – megang timbilan. Hal ini justru akan semakin memperparah “sakit” timbilan itu sendiri. Jadi seseorang, jika mengalami timbilan, maka jalan terbaiknya adalah dengan membiarkan timbilan itu, tidak dipegang – pegang apalagi dengan memecahnya. Karena hal itu justru akan semakin memperparah timbilan itu, apalagi jika sampai memecahnya, bisa – bisa malah menyebabkan infeksi. Dengan membiarkannya, INSYAALLAH, timbilan peradangan pada timbilan akan mereda dalam kisaran waktu lima hingga enam hari.
Atau bisa juga melakukan pengompresan, baik dengan air hangat maupun dengan nasi hangat pada timbilan tersebut. Cara ini hampir sama dengan cara pemijatan, yakni setelah melakukan pengompresan, dalam waktu sehari, biasanya timbilan akan membesar serta terasa sakit. Setelah hari ketiga baru rasa sakit pada timbilan akan mulai mereda, meski masih terasa menonjol (benjol).
Sedangkan cara ketiga yaitu dengan melakukan pemijatan. Bedanya, jika melalui cara pengompresan, maka dilakukan di atas timbilan tersebut, namun jika melalui cara pemijatan, maka dilakukan agak sedikit jauh dari letak timbilan tersebut, yakni kurang lebih dua hingga tiga centimeter dari titik pusat timbilan. Pemijatan dilakukan kurang lebih selama empat sampai lima menit, dan lebih efektif lagi jika dalam melakukan pemijatan sampai mengenai akar dari timbilan itu sendiri. Sama seperti cara pengompresan, cara pemijatan juga menyebabkan timbilan akan semakin besar serta terasa sakit pada sehari setelah dilakukan pemijatan. Warnanya semakin memerah disertai dengan munculnya nanah pada titik ujung timbilan. Dalam keadaan seperti ini, timbilan jangan sering dipegang – pegang apalagi dipecah, karena justru akan memperkeruh keadaan.Jadi sebaiknya biarkan saja timbilan matang dengan sendirinya, sehingga biasanya pada hari ketiga atau keempat rasa sakit pada timbilan akan berangsur mereda.
Disamping rasanya sakit, timbilan juga sangat mudah kambuh, terlebih jika penanganan timbilan tidak sampai tuntas ke akar – akarnya atau masih ada sejenis jerawat batu khususnya, yang belum tertangani. Untuk itu, agar tidak mudah kambuh, maka akar dari timbilan harus dipastikan “dibasmi” serta jerawat batu lainnya juga harus dipastikan tuntas penanganannya.
Keluarkan juga bekas – bekas timbilan yang masih tersisa, serta diusahakan agar tidak melukai jaringan lemak. Hal ini perlu dilakukan supaya timbilan tidak membekas menjadi hitam. Meskipun hal ini (bekas hitam), INSYAALLAH tidak akan permanen atau mudah hilang.
OBAT TRADISIONAL (HERBAL) UNTUK MENGATASI TIMBILAN
Sejauh ini, belum dikenal herbal yang digunakan untuk mengatasi timbilan. Hampir semuanya mengarah pada pelemahan karakter timbilan.Cara kerjanya hampir sama dengan pengompresan atau pemijatan seperti telah dijelaskan di atas. Jenis tanaman LATENG atau RAWE menjadi alternatif pilihan mengatasi timbilan. Hanya saja, dalam penggunaannya juga harus hati – hati, jangan sampai terkena kulit selain kulit yang ada timbilannya, agar tidak merusak kulit tersebut. Serta rawatlah kulit sebaik mungkin dan hilangkanlah seluruh akar dari jerawat batu, termasuk timbilan, baik dengan cara pengompresan, pemijatan maupun dengan melalui terapi khusus oleh para teraphist,sehingga timbilan tidak lagi kambuh. Wallahu a’lam.
TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar